ALWAYS SMILE, ALWAYS HAPPY. LOVE YOUR LIFE ;)

Tuesday, July 6, 2010

Duty Report : Pelabuhan Bagan Siapi-api

Tanggal 29 Juni - 2 Juli 2010, dinas ke Rokan Hilir, Riau, tepatnya ke Pelabuhan Bagan Siapi-api dalam rangka pemantauan kesiapan pelabuhan dalam menghadapi penyelundupan narkoba. Team leader adl Bu Diah, pengikutnya gw dn mb Kiki Ariesa.


Pertama, kita naik pesawat ke Pekanbaru. Jadwal Garuda take off jam 07.00 WIB, tapi krn cuaca buruk di Pekanbaru, terpaksa di delay 30 menit. Untungnya flight aman2 aja, ga ada goyangan sedikit pun (breakfast : omellet with chicken sausage). Mendarat dgn selamat di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru sekitar jam 10-an. Disana kita dijemput sama Pak Jafil dari Basarnas Pekanbaru. Mampir ke kantor Basarnas, ngobrol sekaligus makan siang (menu : padang), dan langsung cabut ke Dumai, dianter sm Taufik dn Meji dari Basarnas.

29 JUNI
Pekanbaru - Dumai (8 jam perjalanan) - Hotel

Dari Pekanbaru, kita dapet ijin passing jalan pintas Chevron (sampe daerah called Minas). Biasanya, kalangan umum musti ngurus perijinan untuk melintas di kawasan itu, tapi kalo orang pemerintahan boleh langsung. FYI, itu komplek Chevron KEREN bgt! Udah kaya negara mini sendiri krn apapun ada. Mulai dr Supermarket, klinik, lapangan bola, sampe stasiun pemadam kebakaran sendiri! Ckckckck.. udah gitu, jalannya pun dari aspal kualitas bagus, mulus dan rapih. Kalo dibandingin sm jalan umum (pemerintah) rasanya menyedihkan deh.. setiap keluar masuk komplek ada security pos nya, bule2 itu parno juga..

Dan yang dibilang jalan Sumatra rusak parah itu emang bener. Aspal, tapi bergelombang dan lobang gede di sana-sini, plus ada beberapa km jalan yang dusty, bener2 jalanan sampe ga keliatan saking berdebunya. Tanaman sekitar pun sampe putih. Sepanjang jalan kita goyang disko meen! :D. Selain itu, jalan pegunungannya curam dan banyak tikungan tajam. Sepanjang jalan kita ketemu sama truk pengangkut kelapa sawit atau kayu (untuk kertas).

Keadaan jalanan Sumatera

Fiuuh.. mendingan..


Jam 8 malem nyampe di Dumai, check in di hotel dan nyari makan malem (seafood). Habis itu, langsung tiduuuur... ZzzzzzZZzzz,,,, Bdw, kasian tuh 2 anak Basarnas, karna plannya adl mereka cuma anter kita ke Dumai. Doang. tapi akhirnya berhasil dibujuk Bu Diah utk lanjut anter kita sampe Bagan Siapi-api :D

30 JUNI
Dumai - Bagan Siapi-api (3 jam perjalanan) - Pemantauan - Pekanbaru (9 jam perjalanan)

Habis sarapan (yang enak sekali :D) kita langsung jalan ke Bagan Siapi-api. Keadaan jalan sama aja kaya Pekanbaru-Dumai, ditambah sekarang banyak sungai yang artinya banyak jembatan. Dan jembatan itu tinggi bener dgn sambungan yg ga bagus, pernah Taufik kurang nge-rem, hasilnya kita semua loncat kelinci.

Jam setengah 11-an, kita sampai! Ternyata ni kota mewah juga. Begitu keluar mobil, suara burung walet nyambut kita, nyaring bgt. Karna penduduk disana rata2 punya usaha sarang burung walet. Di pinggir kota kita langsung di sambut bangunan pemerintah baru (such as museum dan kantor/gedung pemerintah) dan banyak yang masih dalam proses pembangunan. Tapi oh tapi, kantor adpel yang kita tuju ternyata agak menyedihkan. Kontras sama bangunan2 di pinggir kota. Bangunannya dari kayu, lantai semen, dan ukurannya kecil, sama kaya rumah gw kali. Dan pegawai disitu katanya cuma 11 orang. Ga heran, karena ternyata si pelabuhan udah mati suri sejak taun lalu! Oh nooooo..! Alasannya, pelabuhan itu sendiri ga nyambung langsung ke laut, tapi ke alur sungai menuju laut, dan kegiatan perdagangan dll smua udah pindah ke Dumai. Selain itu, penduduk sekitar situ juga punya kapal dan dermaga sendiri di belakang rumahnya, jadi ga pake jasa pelabuhan itu lagi. Then, kita dianter naik motor sm orang2 situ ke Pelabuhan Bagan Siapi-api. One word. Pathetic. Dermaganya dari kayu yg kayanya bisa roboh sewaktu-waktu. Kapal yang ada cuma kapal nelayan dan kapal penumpang kecil. Waktu kita ke sana, ada kapal penumpang dn barang yg baru mo berangkat, penumpangnya cm 1 keluarga aja (5 orang). Menyedihkan deh. Atap fiber yang keliatan baru, ternyata di pasang oleh Pemda, bukan Pelindo yang harusnya adalah 'atasan' pelabuhan ini. Menurut Pak Alvian, orang adpel yang nerima kita, sebenernya pelabuhan itu udah diminta Pemda untuk diambil alih, tapi Pelindo ga mau ngelepasin, sayangnya mereka juga ga ngurusin, jadi pegawai disitu kasian.. Banyak diantara mereka yang akhirnya pindah ke Pemda yang tentu aja lebih makmur.

Beberapa bangunan pemerintahan di Bagan Siapi-api. Maklum, gw ngambilnya dari dalem mobil yg jalan, jadi ga ada foto yang pas..


Kantor Adpel bagan Siapi-api


Pelabuhan yang menyedihkan itu..


Foto sebentar di depan salah satu klenteng dari sekian banyak klenteng di kota.

Meji dan Taufik


Ga banyak yang bisa kita lakuin disana, cuma wawancara dan ngambil data sebentar. Setelah makan siang (padang lagi padang lagi) dari Adpel, kita jalan lagi, langsung pulang ke Pekanbaru. Jalanan pulang selalu lebih mendingan daripada berangkat (perasaan gw lho). Sempet istirahat di warung makan sate Tegal dimana kopi susunya ueenaaak bgt. Dan jam setengah 6-an, kita udah masuk lagi di komplek Chevron. Tapii.. kita nyasar! Beberapa kali bolak balik dan nanya jalan ke satpam (hati kita tertambat di komplek ini kali yaa.. hehe). Untunglah, jam setengah 8-an kita udah masuk ke Pekanbaru. Then, nyari hotel. Hotel inceran kita FULL! Hotel-hotel yg setara juga FULL. Setelah keluar masuk hotel (ada kali 5 hotel yg kita masukin full semua atau ratenya ga cocok) akhirnya nemu Hotel Rouda (1 star), ya udah, yang penting bersih, secara kita semua udah capek bgt. Setelah check-in, say thanks to Taufik dn Meji (yang kayanya udah ga sabar pengen kabur, hihi), kita menuju pulau kapuk... ZZZzzzzZZZzzz.....

1 JULI
Mall Pekanbaru - Plaza Pekanbaru - Pasar Bawah - Resto Lupa Namanya - Kantor Gubernur - Mesjid Agung

Hari ini adalah acara bebas! So, setelah sarapan kita nyebrang ke mal (hmm.. jauh2 kesini kok ke mall juga ya..) secara hotel kita sebelahan sama mall. Setelah muter2 ga jelas, kita naik angkot ke pasar bawah, yang katanya sentra oleh2 Pekanbaru. Tapiii.. sama aja deh kaya tanah abang. I mean, barangnya adl barang umum, bukan barang khas kota itu. Jadi kita ga belanja apa2 di sana. Trus balik lg ke mall untuk makan siang, ke Gramedia bentar (Fairy Tail ternyata udah terbit di Indonesia!), dan balik ke hotel untuk istirahat. Malemnya, kita di samperin Pak Herry (Kepala Kansar Pekanbaru), Taufik, Heru, dan satu lg ga tau namanya untuk makan malem bareng. Lagi2 padaaaaang... uuuh, biasanya gw suka padang, tapi kali ini kayanya kebanyakan makan padang deh. Dari sana, kita diajak bentar ke depan gedung kantor gubernur yang baru dan Masjid Agung An-Nur untuk foto2. Habis itu, balik lagi ke Hotel untuk tidur.

Masjid Agung An-Nur. Ki-ka : Taufik, gw, mb Kiki, Bu Diah, Pak Herry, Heru


2 JULI
Bandara Sultan Syarif Kasim

Saatnya untuk pulang! Kembali Taufik menjemput kita. Setelah nyari oleh2 bentar, kita ke kantor Basarnas untuk pamitan. Eeh, diajak makan siang dulu ternyata. Daaaan, tebak menunya sodara-sodara.. Yak benar! Padang! Kata yang lain sih, gulai kepala kakapnya enak. tapi tetep aja tuh gw biasa aja. Udah kebal sm bumbu padang kayanya. Setelah itu, dianter ke bandara (yang deket bgt sm kantor basarnas). Boarding, dn terbang pulang.. Asiknya, pesawat garuda kita adalah Boeing 737-800 yang baru! Seatnya coklat, tampak lebih mewah, masing2 kursi ada in flight entertainment-nya (interactive monitor), dan dapet lunch yg kurang enak (sayur lontong pedas. Kurang umum, yang ga bisa makan santan pasti kuciwa). Ga asiknya, cuaca lagi kurang bagus, pesawat goyang terus, bahkan sempet ada turbulens kecil yang bikin perut agak mules x(. Di tengah2 flight juga disuruh pake sabuk pengaman lagi, bikin deg2an aja, apalagi muka pramugari nya tegang bgt (kayanya dia baru sih..). Akhirnya kita mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan selamat! Fiuuuh.. Tinggal bikin laporan perjalanan kita ke Boss :p

Depan kantor Basarnas. Ki-ka : Mb Kiki, Pak Jafil, gw, Pak Herry, Bu Diah

Boarding room Bandara Sultan Syarif Kasim

New Garuda Boeing 737-800!


Well, sekian cerita kali ini :)


No comments:

Post a Comment